Tranding
Saturday, November 15, 2025
Anies Baswedan: Pemerintah Harusnya Bantu Sektor Informal serta Usaha Kecil Bertumbuh
Bisnis / Agustus 22, 2023

Anies Baswedan: Pemerintah Harusnya Bantu Sektor Informal serta Usaha Kecil Bertumbuh

Yogyakarta – Bakal calon presiden Anies Baswedan menghadiri forum bertajuk Desak Anies yang dimaksud digelar dalam Sleman Yogyakarta, Minggu 22 Oktober 2023.

Dalam forum yang digelar Gerakan Bersama Indonesia juga Komunitas Ubah Bareng itu dihadiri sekitar 200 mahasiswa dari berbagai kampus. Salah manusia mahasiswa bertanya persoalan kondisi upah murah, tak terkecuali di tempat Yogyakarta. 

Yogyakarta menjadi provinsi dengan upah minimum regional (UMR) atau upah minimum provinsi (UMP) terendah di tempat Indonesia. Mereka mengeluhkan UMP DIY tahun 2023 ini yang dimaksud masih sebesar sekitar Rp 2 jutaan.

Upah terjangkau itu menjadi momok para mahasiswa selepas kuliah nanti dia akan menghadapi kesulitan hidup. Terutama dalam pemenuhan kebutuhan primer-nya khususnya papan atau rumah yang tersebut harganya kian melambung.

Anies pun diminta menjelaskan rencananya jika terpilih jadi presiden, apa yang mana dijalankan untuk memperbaiki standar layak upah pekerja pada Indonesia mendatang. “Kita perlu mengupayakan kaum muda agar tak memasarkan tenaganya sebagai pekerja, tapi mengupayakan (agar tenaganya untuk) kegiatan usaha,” kata Anies menjawab persoalan upah rendah hemat itu.

Dengan sasaran wirausaha itu, Anies mengatakan bahwa tugas pemerintah saat ini mau tidaklah mau meningkatkan kesempatan usaha dengan memberi insentif. Karena sektor usaha non formal itu yang dimaksud paling banyak bisa jadi dikerjakan.

“Banyak sekali bisnis kecil juga formal bukan tumbuh, lantaran sektor keuangan kita masih memberikan prioritas pada kelompok perniagaan formal,” kata Anies.

“Sektor bidang usaha informal serta kecil masih kesulitan tumbuh dikarenakan dia sulit mendapat bantuan permodalan,” ujar Anies.

Oleh sebab itu, lanjut Anies, sudah saatnya pemerintah memberi ruang sebesar-besarnya sektor informal juga bisnis kecil bertumbuh.

Bentuknya dengan memberi kemudahan pemberian izin mikro dan juga kecil, pembebasan pajak bumi bangunan (PBB), juga akses pembiayaan bidang usaha non formal kemudian informal. “Jika sektor bisnis informal itu sanggup tumbuh maka hasilnya sanggup melampui UMR atau UMP yang masih rendah itu,” kata Anies.

Sedangkan menyinggung persoalan rumah murah, Anies berkaca pada kebijakannya saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. “Soal properti memang hambatan rumit dikarenakan tergantung kebijakan pemerintah juga mekanisme pasar,” kata Anies.

Anies menceritakan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, program rumah uang muka atau DP nol persen.

Sasaran Anies kala itu dengan program rumah di area Jakarta adalah kelompok tengah atau kalangan sarjana baru lulus atau baru kerja rentang 5-10 tahun yang belum sanggup mendapatkan rumah. Sebab kelompok atas biasanya sudah disasar kelompok usaha properti dan juga kelompok bawah disasar program bantuan pemerintah pusat.

“Kelompok tengah ini kan biasanya tabungan belum cukup untuk menjangkau properti pada kelompok atas tapi juga tak dapat mengaku miskin dikarenakan sudah bekerja,” kata dia.

Ketua Panitia sekaligus Koordinator Jaringan BersamaIndonesia, Muhammad Farhan menegaskan dalam forum itu memberi pendapat kaum muda agar menanyakan segala hal kepasa Anies yang tersebut maju pilpres presiden 2024 nanti.

“Dari forum ini, kami memberi ruang kalau Pak Anies mau penting bergerak untuk keadilan sosial, bukan sanggup tidak, dia harus mendengar kata-kata kaum muda,” kata Farhan.

: Apakah Berbeda SKCK Capres juga Cawapres dengan SKCK untuk Melamar Pekerjaan?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *