Tranding
Saturday, November 15, 2025
pemilihan umum 2024 dan juga juga Capres – Cawapres Berpengaruh ke Rupiah? Begini Kata Analis
Bisnis / Agustus 28, 2023

pemilihan umum 2024 dan juga Capres – Cawapres Berpengaruh ke Rupiah? Begini Kata Analis

Jakarta – Nilai tukar atau kurs rupiah selama sepekan diketahui mengalami pelemahan maupun penguatan tipis terhadap dolar Amerika Serikat. Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual, mengatakan pergerakan kurs rupiah tak dipengaruhi oleh pemilihan calon presiden dan juga calon delegasi presiden yang mana menjadi topik hangat belakangan ini. 

“Kalau ke rupiah nggak (mempengaruhi). Dari empat kali pilpres terakhir secara langsung, tren rupiah saat pilpres kadang melemah atau menguat. Lebih ditentukan perkembangan eksternal,” ujar David ketika dihubungi oleh Tempo, Minggu, 22 Oktober 2023.

Menurut David, kondisi eksternal masih akan menjadi faktor utama penggerak mata uang emerging markets, termasuk rupiah. “Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan November lalu ketegangan geopolitik, serta pengaruhnya ke tarif minyak menjadi fokus perhatian pasar,” tuturnya. 

Adapun pengamat komoditas serta mata uang, Lukman Leong, mengatakan sentimen pemilihan umum dapat cuma berpengaruh pada pergerakan rupiah.

“Bisa saja. Namun ini masih perlu melihat polling baru dulu. Investor biasanya merespons negatif pergantian rezim lalu menyambut positif kemenangan mayoritas besar atau mutlak,” ujar Lukman kepada Tempo, Minggu, 22 Oktober 2023. 

Apabila pemodal menyambut positif, kata Lukman, hal ini akan memberikan dukungan pada rupiah walau tiada akan serta merta menguatkan rupiah secara drastis. “Namun yang dimaksud pasti mampu menahan rupiah dari depresiasi yang digunakan lebih besar dalam,” tuturnya. 

Meski begitu, Lukman mengatakan faktor eksternal juga berpengaruh. “Dolar AS diperkirakan masih akan susah dibendung di dalam tengah keresahan seputar perang Israel-Hamas serta pidato hawkish dari Powell minggu lalu,” tuturnya. 

Pada pekan depan, kata Lukman, para pemodal mengantisipasi data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yg diperkirakan akan tumbuh kuat 4,1 persen. Data inflasi core Personal Consumption Expenditures (PCE) juga diperkirakan naik sebesar 0,3 persen dalam satu bulan (month-to-month/mtm) dan juga 3,3 persen (year-on-year/yoy), di area mana bilangan bulat ini masih berjauhan di tempat atas target inflasi 2 persen yang dimaksud diinginkan oleh Federal Reserve alias The Fed. 

Adapun kurs rupiah ditutup melemah di tempat level Rp 15.889 per dolar AS pada perdagangan Jumat lalu, 20 Oktober 2023. Untuk perdagangan besok Senin, David memprediksi rupiah ditutup di tempat kisaran Rp 15.750 hingga 16.000 per dolar AS. Sementara Lukman memprediksi rupiah ditutup di area kisaran Rp 15.800 hingga 15.950 per dolar AS.

: Terkini: Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 11 Ribu Tertinggi Sejak Dioperasikan, JMFW 2024 Catat Transaksi US$ 20,1 Juta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *