Tranding
Saturday, November 15, 2025
Kemenparekraf ingatkan pelaku pariwisata akan pentingnya “kolaboraksi”
Travel / Agustus 3, 2023

Kemenparekraf ingatkan pelaku pariwisata akan pentingnya “kolaboraksi”

Jakarta – Kementerian Pariwisata kemudian Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata serta Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali mengingatkan para pelaku pariwisata akan pentingnya "kolaboraksi" atau kerja serupa dengan berbagai pihak, sebagai salah satu kunci strategis.

"Salah satu kunci strategis pengembangan pariwisata yang tersebut dimaksud selalu ditekankan oleh Menteri kita adalah pentingnya 'kolaboraksi', yakni bekerja identik dengan pihak-pihak lain. Mengembangkan kemungkinan desa wisata tidaklah bisa jadi jadi sendiri,” ujar Deputi Bidang Sumber Daya serta Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Martini Mohamad Paham saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata 5.0. di area dalam Kabupaten Bantul serta Kabupaten Magelang dalam dalam wilayah Borobudur Yogyakarta Prambanan (BYP), melalui keterangan yang tersebut mana diterima pada tempat Jakarta, Senin.

Pentingnya kerja identik berbagai pihak, lanjut Diah, berbentuk "kolaboraksi" pentahelix, melibatkan lima komponen, yaitu akademisi, bisnis/industri, pemerintah, komunitas, serta media.

“Semua pihak harus terlibat dalam pengembangan pariwisata,” ucap Diah.

Desa-desa yang dimaksud dimaksud menjadi tempat pelaksanaan program lokasi Sosialisasi Sadar Wisata 5.0, adalah desa-desa wisata terpilih.

“Dari sekitar 7 ribu desa wisata, desa-desa ini adalah yang tersebut dimaksud terpilih. Karena itu, saya berharap peserta dapat jadi memanfaatkan proses pembelajarannya. Nanti kita juga akan melihat (dari para narasumber yang mana itu memberikan sosialisasi) secara nyata serta konkret bagaimana tahapan untuk membangun desa wisata,” kata Diah.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo memaparkan dalam pengembangan pariwisata dibutuhkan spirit untuk saling memperkuat kemudian menghidupkan satu sejenis lain, tanpa mengenal batas wilayah.

“Pariwisata itu borderless (tanpa batas wilayah). Kita harus saling menguatkan, bukan melemahkan. Jangan sampai pariwisata itu saling mematikan, justru harus saling menghidupkan. Yaitu dengan kolaborasi yang dimaksud digunakan ujungnya kesejahteraan masyarakat. Pariwisata sanggup dikatakan itu sukses kalau dapat menyejahterakan,” ucap dia.

Putaran akhir Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 berlangsung di area tempat Kalurahan Jagalan dalam Kabupaten Bantul lalu Desa Wisata Pabelan pada dalam Kabupaten Magelang. Kalurahan Jagalan merupakan salah satu destinasi wisata sejarah lalu juga religi, serta menjadi salah satu sentra kerajinan perak dalam tempat Yogyakarta.

Sedangkan Desa Wisata Pabelan menawarkan wisata alam seperti rafting, terkenal dengan kerajinan bambu, serta pembuatan jamu.

Sosialisasi Sadar Wisata yang mana menjadi bagian dari rangkaian besar kegiatan Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 akan berakhir tahun ini. Berbagai dampak positif sudah pernah dirasakan para penggerak kemudian juga pelaku pariwisata maupun warga desa wisata, misalnya, tersusunnya paket-paket wisata baru bernilai jual, bertambahnya kemampuan pemasaran komoditas wisata, kelembagaan desa wisata yang semakin solid, juga terbukanya pintu-pintu kolaborasi baru yang mana dimaksud dapat meyakinkan keberlanjutan program pada masa depan.

Berbagai langkah kolaborasi yang dimaksud digunakan sudah lakukan selama program KSW 5.0 berjalan, antara lain kolaborasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata, promosi, dan juga juga perluasan bidang usaha mikro, kecil lalu juga menengah (UMKM) antara desa wisata dengan industri perhotelan.

Selain itu, terdapat juga kerja serupa pendanaan dari badan perniagaan untuk pengembangan desa wisata, yang tersebut hal tersebut diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata, membuka lapangan kerja baru, kemudian memberikan nilai tambah pada mata pencarian warga.

Pada berbagai kesempatan sebelumnya, Menteri Pariwisata serta Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata kemudian Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam peningkatan sumber daya manusia dalam bidang pariwisata.

"Para pelaku pariwisata harus mampu menyesuaikan diri, menjawab keinginan serta kebutuhan spesifik dari para wisatawan. Desa wisata menjadi unggulan dalam pencapaian target terciptanya 4,4 jt lapangan kerja di dalam dalam tahun 2024, juga dalam menopang target 8,5 jt kunjungan wisman serta 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara," kata dia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *